Ali Anton Senoaji

Data Penulis : Nama Lengkap : Ali Anton Senoaji NIP &...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Online di Masa Pandemi

Belajar Online di Masa Pandemi

Belajar Online di Masa Pandemi

Penulis : Ali Anton Senoaji

Pandemi covid-19 telah menciptakan kebutuhan dan perlunya membiasakan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, belajar dan bekerja di rumah. Upaya tersebut dilakukan, salah satunya dengan tujuan agar virus tidak menyebar, dan kita selalu menjaga kesehatan, meningkatkan imun sehingga terhindar dari virus.

Meningkatnya jumlah masyarakat yang dinyatakan positif covid-19, pada akhirnya pemerintah memutuskan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dibeberapa daerah. PSBB merupakan respon pemerintah untuk bergerak cepat dengan membuat kebijakan membatasi ruang gerak manusia yang masih banyak beraktifitas dan berkerumun.

Wabah covid-19 telah mendorong perubahan sosial yang bisa kita rasakan di sektor kehidupan bermasyarakat. Pada dunia pendidikan, covid-19 mengubah cara dan kebiasaan proses kegiatan belajar mengajar. Sekolah yang biasanya melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi pelaksanaan pembelajaran secara online dari rumah/Home Learning.

Inilah fenomena disrupsi pembelajaran yang datangnya begitu cepat dan mendadak, yang berdampak pada proses pembelajaran mengalami gangguan sehingga kegiatan belajar mengajar tidak berjalan seperti biasanya, sehingga diperlukan adaptasi guru, siswa dan orang tua agar tidak tertinggal.

Dikeluarkannya Surat Edaran Mendikbud Nomer 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 perihal pembelajaran secara online dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19, sekolah diwajibkan memindahkan proses pembelajaran dari rumah.

Pelaksanaan pembelajaran online saat pandemi ini menghadirkan tantangan sendiri baik untuk guru, siswa dan orang tua. Dalam keadaan normal pembelajaran dikelas dan pembelajaran online memiliki tujuan dan kualitas yang sama, walaupun dengan sarana prasarana yang digunakan berbeda. Pada keadaan pandemi seperti ini, pembelajaran didesain untuk belajar secara online sehingga dapat menghambat penyebaran virus. Namun pelaksanaan pembelajaran tetap berdasarkan pada kurikulum pendidikan nasional yang berlaku, yaitu guru tetap wajib mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari merencanakan pembelajaran secara online, pelaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajarannya.

Dan sejauh mana efektifitas belajar dari rumah saat inipun sudah dapat kita rasakan yaitu bahwasanya kesiapan guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran, khususnya pada jenjang pendidikan menengah relatif baik dan terus meningkat kualitasnya. Walaupun metode pembelajaran online masih perlu terus dioptimalkan agar lebih menarik dan interaktif sehingga siswa dimungkinkan juga terlibat lebih aktif di dalam proses pembelajaran online. Kebutuhan dan fasilitas daya dukung internet perlu juga ditingkatkan kualitasnya, sehingga belajar online disaat pandemi ini dapat berjalan dengan lancar.

Sedangkan kekurangsiapan guru dan manajemen sekolah disebabkan terbatasnya waktu persiapan yang diberikan, menyebabkan kebijakan pelaksanaan proses pembelajaran secara online dari rumah/Home Learning, menuai keluhan dari orang tua maupun siswa sendiri yang antara lain harus berbagi anggaran untuk kebutuhan pokok dan pengadaan kuota, orang tua tidak terbiasa mendampingi belajar, belum siap belajar, terlambat bangun tidur dan lain sebagainya.

Memasuki minggu keempat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru-guru SMK N 3 Yogyakarta berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang prima pada siswanya dengan proses pembelajaran online. Guru-guru tetap berusaha untuk tetap membuat konten belajar yang edukatif, kreatif dan inovatif, dengan meminta siswa untuk mengikuti aplikasi belajar online dari berbagai sumber, demi menjaga semangat dan produktivitas belajar siswa, guru mengadakan kuis/ game disela-sela belajar online.

Pendekatan pembelajaran secara online dari rumah/Home Learning saat ini menyebabkan guru dan siswa kehilangan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung, sehingga guru minim untuk memahami karakter pada saat proses pembelajaran. Namun dalam kondisi pandemi ini, pembelajaran online tetap mengedepankan pengembangan karakter siswa dan literasi. Materi pembelajaran yang disampaikan disamping pengetahuan, juga dimanfaatkan untuk menumbuhkan karakter/sikap solidaritas sosial, peduli, empati, disiplin, tanggungjawab serta komunikatif pada diri siswa. Untuk itu guru pada saat proses pembelajaran juga meminta kepada siswa untuk memberikan masukkan agar pelaksanaan pembelajaran online selanjutnya dapat lebih optimal. Adapun masukkan dari siswa antara lain :

1. Sebagian siswa mengatakan pelaksanakan pembelajaran online asik, tetapi agak ribet, dan lebih nyaman belajar seperti biasa di sekolah

2. Sebagian siswa menginginkan guru melakukan pembelajaran, secara kreatif dan inovatif, agar tidak monoton, lebih menarik, variatif, mudah dipahami sehingga tidak membuat siswa bosan.

3. Sebagian siswa menginginkan guru dapat memberikan materi pelajaran tidak panjang, diselipi materi motivasi, materi lebih variatif dengan Video, Video animasi, Video Call, Quiz, Game

4. Sebagian siswa menginginkan guru memberikan materi maupun tugas dalam kondisi ini jangan terlalu berlebihan sehingga tidak memberatkan siswa dan nilai jangan dipersulit

5. Sebagian siswa menginginkan guru jika memberi materi dan tugas diberi penjelasan dahulu, bagaimana langkah pengerjaannya, pengumpulan tugasnya dan disampaikan sedetail mungkin tugas yang diberikan

Dalam kondisi ini mari bersama-sama terus berikan semangat dan motivasi belajar kepada anak-anak kita agar tetap selalu tersenyum, tetap belajar dari rumah saja, jaga kesehatan, dan kita sebagai guru selalu berusaha membantu siswa agar dapat menemukan cara belajar yang lebih baik bagi dirinya serta menumbuhkan sikap-sikap budi pekerti yang baik pada siswa, tanpa meninggalkan standar penilaian. Untuk tujuan ini, berbagai metode penilaian bisa digunakan, baik berupa penilaian proyek, penilaian portofolio, membuat essay, atau penilaian lainnya yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

Teknologi informasi dan komunikasi tidak serta merta menciptakan lingkungan belajar atau pelaksanaan belajar online yang inovatif dan berkualitas, tanpa diimbangi dengan kesiapan segala pihak. Belajar online akan terlaksana baik dan optimal jika ada peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa sehingga berlangsung secara komunikatif.

Ali Anton Senoaji

SMK N 3 Yogyakarta

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terima kasih

28 Nov
Balas

terima kasih

28 Nov
Balas

Mantap pak, Mohon maaf lahir dan batin

26 May
Balas

terima kasih

28 Nov

Semoga wabah ini segera berakhir. Maaf lahir batin, Pak

26 May
Balas

terima kasih

28 Nov

Mantap pak. Mudah-mudahan, kita bisa kembali melaksanakan pembelajaran seperti semula.

27 May
Balas



search

New Post